Wednesday 10 July 2019

Cara Membuat Pakan Ayam Broiler Menggunakan Tepung Dari Bulu Ayam

tepung bulu ayam untuk pakan ayam broiler
Bulu Ayam
Pakan ayam Broiler menggunakan tepung dari bulu ayam bisa menjadi solusi para peternak ayam dalam menekan biaya pengeluaran. Tidak banyak yang tahu, ternyata bulu ayam memiliki potensi untuk diolah menjadi salah satu komponen bahan pakan. Pakan ayam dari bulu ayam ini mengandung protein yang cukup tinggi yaitu, sekitar 80%.

Kualitas Tepung Bulu Ayam 

Produksi ayam pedagang atau dikenal dengan nama ayam Broiler semakin mengalami peningkatan. Tercatat berdasarkan laporan tahun 2012 diperkirakan mencapai 1,8 miliar ekor ayam. Dengan jumlah tersebut berpotensi untuk mengolah tepung bulu ayam mencapai 110 ribu ton.Tepung dari bahan bulu ayam mengandung protein yang cukup tinggi, yaitu: 75% - 80%.  

Apabila proses pengolahannya dilakukan dengan benar, maka protein kasarnya dapat mencapai maksimal sebesar 75%, kandungan lemaknya 5% dan serat kasarnya 4%.Dari segi fisik, tepung akan dipengaruhi oleh bahan bakunya. Apabila bahan bakunya berasal dari bulu ayam warna putih maka akan menghasilkan tepung warna coklat muda cerah. Namun jika tepung dihasilkan dari bulu ayam yang berwarna gelap maka akan menghasilkan tepung warna coklat gelap.

Ciri-ciri tepung yang diolah dengan benar akan segar baunya, tidak mudah busuk atau gosong. Bentuk tepung bulu ayam ini akan berubah menjadi serbuk, sehingga untuk menghasilkan ransum akan lebih mudah tercampur dengan bahan baku lain. Tepung bulu memiliki kandungan energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis tepung ikan lokal atau Meat Bone Meal. Karena alasan inilah  tepung bulu ayam cocok dijadikan sumber energi untuk unggas.

Cara Mengolahan Tepung Bulu Ayam

Pengolahan tepung bulu ayam dapat dilakukan dengan 4 cara, yaitu :
1. perlakuan fisik yaitu dengan cara memperhatikan tekanan dan temperature suhu yang tinggi.
 2. Dengan perlakuan kimia asam 
3. Dengan basa , enzim
4. Dengan cara divermentasikan menggunakan mikroorganisme.

Dalam proses pengolahannya perlu dilakukan teknik hidrolisis, alasannya karena bulu ayam mengandung zat keratin yang asam aminonya sangat kuat yang bisa menyebabkan enzim pencernaan ayam tidak mampu untuk mencerna.

Bulu yang baru akan diolah harus dikurangi kadar airnya yaitu dengan menggunakan bantuan alat dewatering atau diperas. Sehingga kadar airnya mencapai 50%. Pengolahan tepung bulu dilakukan dengan sistem pemanasan tekanan yaitu dengan menggunakan suhu yang tinggi. 

Bulu yang masih dalam kondisi basah kemudian dipotong atau dicincang, lalu dihidrolisis  menggunakan suhu yang panas  yang kita kenal dengan istilah di-strem.Proses dilanjutkan dengan memasak dan mengeringkan bulu menggunakan uap atau menggunakan api langsung. Setelah selesai, lanjutkan ke proses penggilingan. Setelah selesai digiling dan berubah menjadi serbuk atau tepung, maka tepung bulu ayam sudah siap untuk dijadikan pakan ayam Boiler atau dipasarkan.

Keuntungan memberikan pakan ayam Broiler menggunakan tepung dari bulu ayam, selain dapat menekan biaya pengeluaran juga merupakan bentuk atau sikap menjaga lingkungan sekitar. Semoga artikel ini dapat menambah informasi dan selamat mencoba!x


x

No comments:

Post a Comment