Monday 23 March 2020

Sinopsis Singkat dan Pesan Dalam Cerita Rakyat Cinderalas

Sinopsis Singkat dan Pesan Dalam Cerita Rakyat Cinderalas
Ilustrasi Cerita Rakyat Cinderalas


Asal kota cerita Cinderalas adalah Jawa Timur, merupakan provinsi yang terletak dibagian timur Pulau Jawa. Ibukota daerah Jawa Timur adalah Surabaya. Seperti daerah-daerah lainnya di Indonesia, provinsi Jawa Timur memiliki cerita rakyat. Salah satunya adalah cerita rakyat Cinderalas.

Cerita Cinderalas

Seperti cerita rakyat klasik lainnya, cerita Cinderalas termasuk ke dalam cerita rakyat yang biasa disebut dengan dongeng. Cerita Cinderalas dikisahkan secara turun temurun dan sampai sekarang masih dijadikan dongeng untuk anak-anak. Berikut ini adalah sinopsis singkat mengenai cerita rakyat Cinderalas.

Jaman dahulu kala, di Jawa Timur terdapat kerajaan Jenggala yang dipimpin oleh raja yang bernama Raden Putra. Raja memiliki permaisuri yang sangat cantik dan baik hati. Raja juga memiliki beberapa selir yang iri terhadap permaisuri.

Sampai akhirnya selir raja memiliki rencana jahat berpura-pura sakit dan menuduh permaisuri adalah penyebabnya. Ternyata niat jahatnya tersebut karena ambisinya ingin menjadi permaisuri didukung oleh tabib.

Mendengar penyebab penyakit, Raja marah dan memerintahkan patih untuk membunuh permaisuri di hutan. Mendengar perintahnya, sang patih membawa permaisuri jauh ke dalam hutan.

Karena permaisuri dikenal dengan kebaikan hatinya, patih tidak membunuhnya apalagi saat itu permaisuri sedang mengandung. Patih juga sudah mengetahui rencana jahat selir. Untuk mengelabui Raja, patih melumuri pedangnya dengan darah kelinci.

Beberapa bulan kemudian lahirlah seorang bayi lelaki yang tampan yang diberi nama Cinderalas. Cinderalas tumbuh menjadi pemuda yang cerdas. Pada suatu hari ia menemukan sebutir telur. Cinderalas merawat telur tersebut sampai akhirnya menetas dan keluarlah seekor anak ayam.

Anak ayam dirawat sampai menjadi seekor ayam jantan yang gagah dengan bunyi kokok yang nyaring. Namun suatu saat suara kokoknya berubah menjadi sebuah kalimat” Tuanku Cinderalas rumahnya di tengah hutan, atapnya hanya berdaun kelapa, padahal ayahnya adalah seorang raja.”

Mendengar hal tersebut Cinderalas terkejut dan menceritakan kepada ibunya. Ibunya menceritakan kejadian yang sebenarnya. Lalu ia mempersiapkan diri pergi ke istana. Di tengah perjalanan ia mendapatkan banyak rintangan sampai disuatu daerah yang penduduknya suka menyambung ayam. Melihat hal tersebut Cinderalas merasa heran.

Cinderalas kemudian ditantang untuk mengikuti adu ayam, lalu ia pun mengikuti apa yang diminta oleh penduduk. Hasilnya selalu ayam Cinderalas yang menang. Kehebatan Cinderalas dan ayamnya sampai ketelinga Raja. Kemudian ia diundang dan ditantang untuk adu ayam.

Hasilnya tetap ayam Cinderalaslah yang menang. Melihat Cinderalas yang begitu hebat, Raja menanyakan asal usulnya. Namun yang menjawab ayam Jantannya dengan kokoknya yang membuka kebenaran kisahnya.

Baginda sangat terkejut dan memanggil patih yang dahulu diutusnya. Sang patih kemudian menceritakan kisahnya yang sebenarnya. Tak kuasa kesedihan dan penyesalan hinggap di hari Raja, lalu ia memeluk CInderalas dan mengutus untuk menjemput permaisuri. Akhirnya mereka berkumpul kembali, selir dan tabib mendapatkan hukuman yang berat. Suasana Kerajaan Jenggala menjadi aman dan damai.

Makna dan Pesan Cerita CInderalas

Ada beberapa makna yang dapat diambil dari cerita Cinderalas adalah kejahatan akan dikalahkan oleh kebaikan serta  manusia harus menjauhkan dirinya dari sifat iri dan dengki.

Cerita rakyat Cinderalas dari Jawa Timur ini mulai diangkat kembali dengan adanya adaptasi yang beragam dengan beragam bentuk karya, contohnya menjadi naskah drama, film, novel dsb. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat.

No comments:

Post a Comment