Thursday 2 April 2020

Fungsi Dan Makna Sosiologi Olahraga

Fungsi Dan Makna Sosiologi Olahraga
Sosiologi Olahraga

Sosiologi olahraga sebagai kajian keilmuan memberikan sumbangsih untuk memahami lebih dalam olahraga dan masyarakatnya. Kajian olahraga terhadap ilmu olahraga awalnya karena adanya keterlibatan kajian sosiologi yang mengkaji fenomena dalam olahraga.

Konsep sosiologi dapat dijadikan dasar untuk memahami konsep-konsep sosiologi olahraga, terutama yang berhubungan dengan proses sosial yang menyebabkan terjadinya perubahan nilai-nilai yang terdapat dalam dunia olahraga.

Olahraga tidak hanya berhubungan dengan masalah kesehatan saja namun berhubungan dengan berbagai aspek kehidupan lainnya, seperti ekonomi, politik, sosial dan kebudayaan. Oleh sebab itu untuk dapat memecahkan masalah yang terdapat dalam dunia olahraga bisa menggunakan pendekatan ilmu lainnya, dalam konteks artikel ini adalah sosiologi.

Pengertian Sosiologi Olahraga

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat dan proses sosial yang terjadi,  bisa berupa hubungan individu dengan individu lainnya, individu dengan kelompoknya dalam suasana formal maupun material, baik yang terjadi secara dinamis ataupun statis.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka sosiologi olahraga diartikan sebagai ilmu terapan yang mengkaji masalah-masalah olahraga. Dalam dunia olahraga terjadi proses sosial yang memiliki karakteristik salah satunya adalah membangun suatu permainan yang dinaungi oleh aturan, nilai, norma dan pranata yang melembaga.

Kelompok sosial di dalam olahraga mempelajari tipe-tipe perilaku setiap anggotanya untuk mencapai tujuan bersama atau kelompok sosialnya yang umumnya berada dibawah organisasi sosial atau pranata lainnya.

Perkembangan  dan Kajian

Di Indonesia ilmu keorahragaan masih terbilang masih terbilang baru. Awal mulanya pada tahun 1950-an. Pada tahun 1960-an kajian olahraga mulai berkembng seiring dengan hadirnya sosiologi akademik dan munculnya berbagai liputan olahraga di media cetak dan elektronik.

Pada tahun 1980 subdisiplin ilmu olahraga mulai menjadi perhatian dan menjadi kurikulim lembaga pendidikan perguruan tinggi di bidang olahraga. Banyak bahasan sekitar olahraga yang berkaitan dengan sistem sosial, fenomena sosial, hubungan antara olahraga dan agama, peranan kelompok minoritas, masalah kenakalan remaja, hubungan olahraga dengan usia, norma, jenis kelamin, hubungan pendidikan dan olahraga dengan budaya majemuk dsb.

Fungsi dan Makna sosial olahraga

Kerangka berfikir yang digunakan untuk menelaah fenomena dan kejadian sosial olahraga dikembangkan oleh Nixon dan Steveson, yaitu memandang olahraga sebagai sebuah pranata sosial yang memiliki potensi menjalankan beberapa fungsi, baik yang berhubungan dengan fungsi instrumental olahraga seperti: fungsi sosial emosional, fungsi politik, fungsi mobilitas sosial, fungsi sosialisas dan fungsi integrative.

Dalam keolahragaan mengandung beberapa makna, antara lain adalah sebagai berikut:
  • Makna ekspresif yang berpangkal pada pengalaman dalam kegiatan olahraga dan seseirang yang merasa mampu dan cakap di bidang olahraga tertentu. Termasuk di dalamnya menyangkut perasaan sukses dan mandiri yang pada akhirnya menghasilkan penilaian yang positif atau dikenal dengan istilah self concept.
  • Makna simbolik material maupun non material untuk sebagian orang khususnya anak muda merupakan salah satu faktor yang dapat membentuk identitas pridabi yang selanjutnya penting untuk pembentukan self concept. Simbol material, contohnya seperti: gaya berpakaian, model rambut dsb. Sedangkan simbol non material contohnya seperti: cara berbicara, minat, sikap dsb.
  • Makna Interaksi sosial . Olahraga memberikan kepada seseorang untuk melakukan interaksi dengan anggota lainnya. Karena itulah olahraga menjadi salah satu wahana yang penting memberikan kesempatan bergaul, belajar, membuat prestasi, cara untuk hidup sehat dsb.
Saat ini olahraga sudah sedemikian tinggi diapresiasi dan diupayakan dikaji dengan pendekatan berbagai disiplin ilmu, seperti sosiologi olahraga yang menyumbang banyak masukan untuk perkembangan, kemajuan ilmu keolahragaan dan ilmu sosiologi itu sendiri.


No comments:

Post a Comment