Sunday 19 June 2022

Perang Ambarawa Dipimpin Oleh Jendral Sudirman Berhasil Membuat Sekutu Mundur

Pemimpin Perang Ambarawa, Jendral Sudirman
 

Perang ambarawa dipimpin oleh Jendral Sudirman berhasil mengalahkan tentara Sekutu meninggalkan Ambarawa.  Sebelumnya pertempuran Ambarawa dipimpin oleh Letkol Isdiman, namun beliau gugur dalam pertempuran dan digantikan oleh Jendral Sudirman. 

Pertempuran yang terjadi selama empat hari, tepatnya 13 – 15 Desember 1945 membuktikan semangat perjuangan pasukan TKR membela dan mempertahankan kemerdekaan melawan penjajah Belanda.

Awal dan Sebab Pertempuran Ambarawa

Pertempuran Ambarawa disebabkan karena mendaratnya sekutu di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Bethel di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945. Tujuan mereka datang ke semarang adalah untuk mengurus para tawanan perang dan tentara Jepang yang berada di wilayah Jawa Tengah.

Awalnya kedatangan sekutu disambut oleh rakyat Semarang, bahkan tidak segan-segan rakyat memberikan bantuan dan keperluan lainnya. Pihak sekutu berjanji untuk tidak emngganggu kedaulatan dan keamanan RI. Namun bentrokan kembali terjadi, di awali di daerah Magelang, bentrokan menjadi pertempuran dan mulai meluas. Penyebab terjadinya bentrokan adalah akibat tentara Sekutu dibonceng oleh NICA berencana membebaskan tentara perang. 

Pada tanggal 21 November 1945, Sekutu meninggalkan kota Magelang dan menuju Ambarawa. Hal tersebut setelah diadakannya perundingan antara Soekarno dengan Jenderal Bethel. Tentara sekutu yang mundur ke Ambarawa dikejar oleh pasukan Indonesia yang dipimpin oleh Letnal Kolonel M Sarbini. Di Desa Jambu pasukan Sekutu dihadang oleh pejuang Indonesia dibawah pimpinan Suryosumpeno. 

Pada saat mundur Sekutu berusahan menduduki dua desa di Ambarawa. Dalam pertempuran membebaskan kedua desa tersebut membuat Letnan Kolonel Isdimankomandan Resimen Banyumas gugur. Kemudian digantikan oleh Koloner Jenderal Sudirman yang langsung turun, turut serta dalam pertempuran. 

Dengan Bergabungnya Jendral Sudirman, pasukan Indonesia semakin memiliki semangat bertempur yang tinggi, Jenderal Sudirman merupakan komandan dari Divisi lima Banyuwangi. Kepemimpian beliau terkenal dengan kharisma yang tinggi menjadi semangat pasukan Indonesia membuat Sekutu mundur.

Akhir Pertempuran Ambarawa

Pada pukul 16.00 WIB, pasukan Indonesia berhasil menguasai Jalan Raya Ambarawa dan mengepung sekutu yang berada di dalam kota. Pertempuran jarak dekat, berhasil membuat Sekutu mulai mundur dari Ambarawa pada tanggal 14 Desember 1945. 

Pasukan Sekutu mundur sambil tetap melancarkan aksi membumi hanguskan  Ambarawa. Lalu sehari sesudahnya, tepatnya tanggal 15 Desember 1945 pukul 17,30 WIB pertempuran berakhir. Kemenangan berada di pihak pasukan Indonesia dan berhasil merebut pertahanan Sekutu yang tangguh. 

Karena keberhasilan perang Ambarawa yang dipimpin oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman, maka dibuatlah monument Palagan Ambarawa di Semarang. Keberhasilan tentara Indonesia dalam peristiwa Ambarawa, setiap tahun dijadikan sebagai hari infanteri yang diperingati oleh Angkatan Darat, Tentara Nasional Indonesia. 


No comments:

Post a Comment